5 Makhluk Kecil Yang Mematikan Versi Dimsdaledimadom
Baca Juga
pasti pernah dong ya. Kita digigit nyamuk kecil biasa aja udah gatelnya bisa bikin garuk-garuk sampe berdarah gan, apalagi digigit sama mahkluk-mahkluk kecil yang akan Dimsdaledimadom sebutin
1. Nyamuk Anopheles
Nyamuk ini dianggap makhluk yang paling berbahaya di bumi karena menyebabkan lebih dari 300 juta kasus malaria setiap tahun, yang menghasilkan antara 1 sampai 3 juta kematian. Mereka biasanya aktif selama malam hari, jadi salah satu cara untuk melindungi diri sendiri adalah dengan menggunakan pembasmi serangga dan mengenakan baju lengan panjang.
2. Army Ants
Mereka banyak ditemukan di Afrika dan Asia dan mereka membangun sarang sementara saat bepergian. Risiko terbesar semut ini untuk manusia adalah ketika mereka bergerombol melalui rumah. Ketika persediaan makanan rendah, kawanan semut ini akan menggerombol dalam ukuran hingga 50 juta semut. Ada laporan bahwa biasanya manusia dibunuh dengan membuatnya sesak napas (semut akan sering masuk ke dalam paru-paru). Mandibula mereka begitu kuat sehingga di beberapa bagian Afrika mereka digunakan secara individual sebagai jahitan darurat saat persediaan obat-obatan tidak tersedia.
3. Deathstalker
Merupakan sebuah spesies kalajengking yang sangat berbahaya karena racunnya. Racun itu sebenarnya adalah campuran neurotoxins kuat. Meskipun, racun tidak akan membunuh orang dewasa yang sehat, bisa berakibat fatal untuk anak-anak dan orang tua. Ironisnya, komponen racun (peptida chlorotoxin) memiliki potensi untuk menyembuhkan tumor otak manusia sedangkan racun lain dapat membantu melawan diabetes.
4. Africanized Bee
Lebah ini juga disebut lebah pembunuh, dan merupakan keturunan dari 26 ratu lebah Tanzania yang dibesarkan dengan spesies lain setelah mereka tanpa sengaja dibebaskan dari sarang di Brasil. Apa yang membuat lebah mematikan adalah sifat dasar pertahanan mereka dan kecenderungan untuk bergerombol. Selain itu, mereka cenderung mengikuti korban bahkan ketika sudah jauh dari sarang. Keagresifan ini ketika menyerang memastikan potensi ancaman kematian yang sangat menyakitkan bagi korban.
5. Lalat Tsetse
Lalat ini merupakan lalat penggigit besar dari Afrika yang memakan darah hewan vertebrata. Mereka diketahui menyebabkan Penyakit Tidur pada manusia dan Penyakit Nagana pada hewan ternak. Penyakit tidur adalah penyakit parasit pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh Trypanosoma, suatu protozoa yang ditularkan oleh lalat Tsetse. Gejala penyakit tidur dimulai dengan demam dan sakit kepala lalu membengkak di bagian belakang leher. Setelah itu, korban mungkin mengalami tidur siang hari dan insomnia. Ini bisa mengakibatkan kematian sesudahnya.
1. Nyamuk Anopheles
Nyamuk ini dianggap makhluk yang paling berbahaya di bumi karena menyebabkan lebih dari 300 juta kasus malaria setiap tahun, yang menghasilkan antara 1 sampai 3 juta kematian. Mereka biasanya aktif selama malam hari, jadi salah satu cara untuk melindungi diri sendiri adalah dengan menggunakan pembasmi serangga dan mengenakan baju lengan panjang.
2. Army Ants
Mereka banyak ditemukan di Afrika dan Asia dan mereka membangun sarang sementara saat bepergian. Risiko terbesar semut ini untuk manusia adalah ketika mereka bergerombol melalui rumah. Ketika persediaan makanan rendah, kawanan semut ini akan menggerombol dalam ukuran hingga 50 juta semut. Ada laporan bahwa biasanya manusia dibunuh dengan membuatnya sesak napas (semut akan sering masuk ke dalam paru-paru). Mandibula mereka begitu kuat sehingga di beberapa bagian Afrika mereka digunakan secara individual sebagai jahitan darurat saat persediaan obat-obatan tidak tersedia.
3. Deathstalker
Merupakan sebuah spesies kalajengking yang sangat berbahaya karena racunnya. Racun itu sebenarnya adalah campuran neurotoxins kuat. Meskipun, racun tidak akan membunuh orang dewasa yang sehat, bisa berakibat fatal untuk anak-anak dan orang tua. Ironisnya, komponen racun (peptida chlorotoxin) memiliki potensi untuk menyembuhkan tumor otak manusia sedangkan racun lain dapat membantu melawan diabetes.
4. Africanized Bee
Lebah ini juga disebut lebah pembunuh, dan merupakan keturunan dari 26 ratu lebah Tanzania yang dibesarkan dengan spesies lain setelah mereka tanpa sengaja dibebaskan dari sarang di Brasil. Apa yang membuat lebah mematikan adalah sifat dasar pertahanan mereka dan kecenderungan untuk bergerombol. Selain itu, mereka cenderung mengikuti korban bahkan ketika sudah jauh dari sarang. Keagresifan ini ketika menyerang memastikan potensi ancaman kematian yang sangat menyakitkan bagi korban.
5. Lalat Tsetse
Lalat ini merupakan lalat penggigit besar dari Afrika yang memakan darah hewan vertebrata. Mereka diketahui menyebabkan Penyakit Tidur pada manusia dan Penyakit Nagana pada hewan ternak. Penyakit tidur adalah penyakit parasit pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh Trypanosoma, suatu protozoa yang ditularkan oleh lalat Tsetse. Gejala penyakit tidur dimulai dengan demam dan sakit kepala lalu membengkak di bagian belakang leher. Setelah itu, korban mungkin mengalami tidur siang hari dan insomnia. Ini bisa mengakibatkan kematian sesudahnya.